Peran Perempuan dalam Pengelolaan Sumber Daya

Alpekaje mendukung upaya ketahanan pangan melalui pemetaan partisipatif, penguatan perempuan akar rumput, dan pemanfaatan pangan lokal yang berkelanjutan.

Kebun cabai milik kelompk perempuan di Kalimantan Tengah.

Salah satu inisiatif penguatan ketahanan pangan lokal yang didampingi oleh Alpekaje. Kegiatan ini menunjukkan peran aktif perempuan dalam pengelolaan lahan produktif.

Kebun tomat yang dikelola oleh kelompok perempuan, di Kalimantan Tengah.

merupakan bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan secara berkelanjutan dan mendukung kebutuhan pangan keluarga.

Hasil panen tomat dari kebun anggota kelompok perempuan, Kalimantan Barat.

mencerminkan keberhasilan pendampingan Alpekaje dalam meningkatkan kapasitas produksi pangan lokal yang dikelola langsung oleh perempuan di tingkat akar rumput.

Distribusi ember untuk pupuk organik kepada aggota Perempuan, Toho Kalimantan Barat.

Bertujuan untuk mendorong pengelolaan limbah organik rumah tangga menjadi pupuk alami yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan berkebun.

Ketahanan pangan merupakan strategi penting untuk mencapai tujuan Zero Hunger dalam UNSDG. Dalam lima tahun terakhir, arah kebijkan Badan Ketahanan Pangan Indonesia untuk memperkuat ketahanan pangan di Indonesia difokuskan pada tiga bidang utama, yaiut ketersediaan pangan, aksesbilitas pangan, dan pemanfaatan pangan. Alpekaje memiliki komitmen untuk mengurangi dampak pada ketahanan panan, terutama di wilayah dampingan denan meningkatkan mata pencaharian berkelanjutan bersama kelompok perempuan akar rumput. Untuk menjamin ketahanan pangan lokal, diskusi partisipatif dan pemetaan pangan lokal dilakukan dengan melibatkan masyarakat setempat, terutama untuk mengidentifikasi lahan kebun, serta wilayah produksi pangan lokal lainnya seperti: padi dan pangan karbohidrat lainnya, buah, sayur, bumbu, dan obat-obatan tradisional lokal.